Entri Populer

Sunday, January 2, 2011

It's the pairing, not the chemistry


Di saat teman-teman mulai membuat daftar film yang dinanti-nantikan di tahun 2011, saya masih berkutat membuat daftar terbaik tahun lalu (dengan kata lain, saya sudah ketinggal dua langkah), tapi susah rasanya sedikit konsentrasi menulis sebelum menggarisbawahi  apa yang terjadi di twitter di hari ke dua tahun ini.

Film The Tourist karya Florian von Donnersmarck yang nota bene adalah remake dari Anthony Zimmer karya Jerome Salle sedang diputar. Berbagai masukan dari twitter sudah mengalir, jauh-jauh hari sebelum film ini tayang reguler. 

Isinya serupa : Jolie dan Depp tanpa chemistry, twist gampang ditebak. Atau : Venice tampak mewah, tapi skenarionya miskin. Atau : ibarat melihat manekin sempurna, tapi tidak ada nyawanya.

Singkat kata, tidak direkomendasikan, kata mereka yang menonton jauh hari sebelum tayang harian... Tapi kenapa masih ada yang datang untuk menonton? Apakah datang dengan siap-siap kecewa akan membalik mind-set ? By coming in with a low expectation, even disappointment might amuse you ?

Jawabannya mungkin begini : bagus atau tidak bagus, memasang Jolie & Depp di satu film is too good to pass.  Detilnya : superstar di Hollywood makinlah langka, untuk bisa menyatukan mereka berdua di satu film dengan setting luar biasa, dalam hal ini Venesia—bintang ketiga film ini—adalah resep tontonan pop dengan P kapital.  Bahwa perjodohan itu tidak memiliki substansi, tidak apa-apa. Impian para penggemar film untuk bisa melihat Depp-Jolie beradegan hot (prioritas pertama) atau beradu akting (prioritas kedua) mungkin terus akan eksis di dalam benak saja.

But at least, when they’re both are there, our dream can become closer to reality. Dan walau saya belum menonton, saya yakin kekurangan apapun yang ada di film ini akan direkam dan digenapi dan dinyatakan di lamunan para penonton setelah selesai menonton film ini.

Inilah kedigdayaan Hollywood : bahkan di saat idola mereka tidak melakukan apa yang mestinya mereka lakukan, kilau sinar bintang mereka tetap akan menarik kita bagai magnet. Dan walau tidak terpampang di layar, paling tidak fantasi eskapism apa yang ingin kita lihat dari para dewa-dewi itu sudah bisa dipicu.

No comments:

Post a Comment