Blog ini dibuat sebenarnya atas dasar 'kejar setoran'.
Teman-teman twitter yang pertama bertemu di timeline dan kemudian tweet up di acara nobar memiliki ide untuk membuat Indonesian Movie Blogger Award.
Saya melihat ada itikad baik untuk saling membagi, berdiskusi dan beradu argumentasi mengenai film, which would be good for everyone. Itulah sebabnya saya meminta salah seorang pemrakarsa acara ini untuk mengikutsertakan saya. Basa-basinya waktu itu saya memang sedang dalam proses membuat blog. Kini blog sudah ada, masih ada kewajiban mengisi polling nominasi.
Pertanyaannya kini, standar apa yang saya pakai menentukan bagus-buruknya sebuah film ? Sebuah pertanyaan sederhana, tapi punya berbagai versi jawaban.
Menurut mendiang Asrul Sani, film bagus adalah film yang saat menonton pertama kita mendapatkan 'A' dan saat menonton kedua mendapat 'B'.
Setuju.
Kritikus Roger Ebert bilang di salah satu pembukaan Great Movies-nya. "Film bagus adalah film yang saya tidak ragu menontonnya di bioskop saat ini juga bila sedang ditayangkan."
Not a bad definition.
Teman saya yang amat maniak nonton dan fasih membedah seluruh aspek film, tapi mengekeret saat diajak bergabung di soc-med manapun punya teori ; "Film bagus ialah film yang di saat belum sampai reel pertama selesai --10 s/d 15 menit pertama-- gue sudah jatuh cinta dan memutuskan akan menonton film ini lagi secepatnya."
Benar juga.
Lalu mana yang saya jadi patokan ? Terus terang, saya tidak pernah punya standar yang baku. Saya sempat tulis dua hal di twitter saat menaruh #Best2010Movies. Elaborasinya kira-kira demikian : 1. A good movie should make make me ignore checking at my watch or noticing the exit door during its entire duration ; 2. A good movie should not be like slurpee, that can only quench your thirst. It should be like wine that leaves an after taste, long after you've seen it.
Transportasi dan Resonansi. Itulah yang membuat sebuah film bagus di mata saya. Transportasi membawa saya ke dunia, masa dan permasalahan baru. Resonansi di saat emosi tersentuh dan pencerahan diperoleh tidak hanya di saat menonton tapi saat kembali ke dunia sehari-hari.
Dan satu lagi : magic. Terus terang, beban sebuah film untuk membuai saya larut tiap hari semakin bertambah. Jutaan jam terbang menonton film membuat saya hapal pada seluruh pakem-pakem film. Ditambah dengan pengalaman membuat film, mendorong saya selalu gatal berbisik pada diri sendiri saat menonton, "Ah, kalau gue yang nulis film ini mestinya di akhir babak kedua ini begini... Mestinya sang tokoh itu karakternya diperkuat begitu. Mestinya mestinya... Begini begitu... Dsb dst....". Jadi ketika sebuah film bisa membuat saya sama sekali tidak menggubris pakem-pakem dan melupakan dorongan membuat skenario versi saya sendiri... That's magic.
Dan ketiga faktor itulah yang menjadi standar saya menentukan sebuah film bagus.
Ngobrol apapun mengenai yang membuat hidup lebih hidup (film, musik, tv, buku, komik, dll) dan terkadang tentang hidup pula. Semoga bisa menjadi kaleng kudapan di dunia maya. Enteng dan renyah. Syukur-syukur bergizi.
Entri Populer
-
Lama tidak mampir, begitu banyak isu yang lewat untuk bisa dibahas detil. Interaktifitas di twitter begitu tinggi, sehingga tidak sempat die...
-
Di akhir tahun 2010, para pencinta film menatap balik sekilas untuk menyusun urutan film-film yang mereka anggap terbaik tahun ini. Ada ya...
-
Setelah ramai sejak dua bulan terakhir dengan berbagai komentar, review, analisa bertaburan, inilah hari di mana seluruh perhatian pencinta,...
-
Dari hampir 200 film yang saya lihat sepanjang 2010, baik yang ditonton di bioskop, dvd atau di televisi kabel ada satu momen yang selamanya...
-
Lama juga sudah tidak mampir kemari. Tahun pertama membesarkan putraku tersayang, Ghafi, ditambah dengan kegiatan kantor membuat blog ini...
-
Esok pagi, penghargaan Golden Globe Awards akan diberikan. Teman-teman di twitter sudah menyiapkan diri, menyambutnya. Yang besok ada kerjaa...
-
Kecintaan pada film telah membawa saya melewati fase kehidupan. Kalau seorang Cameron Crowe mengakui bahwa di titik-titik terpenting hidupn...
-
Ini sebenarnya sudah saya tulis di posterous saya, tetapi ada baiknya ditulis juga di sini. Perbandingan satu lagu yang dibawakan dalam dua...
-
Memenuhi keinginan sejak lama untuk blogging, dimunculkanlah di blog super sederhana ini. Tema beragam, tapi jangan letih kalau banyak berpu...
-
Sudah fakta bahwa pecinta musik apapun pasti pernah hanyut dibuai musik Elvis dan The Beatles. Ini sama pastinya dengan 'maut dan pajak&...
Thursday, December 30, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment